MENIKMATI UMRAH 30 HARI FULL RAMADHAN DI 2 KOTA SUCI
17 October 2024 184x Uncategorized
MENIKMATI UMRAH 30 HARI FULL RAMADHAN DI 2 KOTA SUCI
Umroh selama 30 hari di bulan Ramadhan memang menjadi pengalaman yang sangat istimewa. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, dan menjalani ibadah umroh serta beribadah di dua kota suci, yaitu Mekkah dan Madinah, selama bulan suci ini memberikan kesempatan luar biasa untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Berikut adalah beberapa keutamaan, pengalaman, dan nikmat yang bisa dirasakan selama umroh 30 hari di bulan Ramadhan, termasuk sholat Tarawih, berbuka, dan sahur di Mekkah dan Madinah.
1. Keutamaan Umroh di Bulan Ramadhan
Pahala Umroh Setara dengan Haji
Salah satu keutamaan yang sangat dikenal dari umroh di bulan Ramadhan adalah hadits yang menyebutkan bahwa umroh di bulan Ramadhan memiliki pahala yang setara dengan haji bersama Nabi Muhammad SAW.
> “Ketika datang Ramadhan, berumrohlah, karena umroh di bulan Ramadhan setara dengan haji bersama Nabi.” *(HR. Bukhari)*
-Pahala Berlipat Ganda
Ibadah apapun yang dilakukan di bulan Ramadhan dilipatgandakan pahalanya. Berada di Tanah Suci selama bulan ini memberikan kesempatan luar biasa untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat, dzikir, membaca Al-Quran, dan bersedekah.
2. Merasakan Shalat Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Sholat Tarawih di Masjidil Haram
Sholat Tarawih di Masjidil Haram menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Berada di depan Ka’bah dengan ribuan jamaah lainnya, suasana spiritualnya sangat terasa. Imam-imam besar seperti Sheikh Abdul Rahman As-Sudais memimpin shalat dengan bacaan yang merdu, membuat shalat Tarawih di sini terasa sangat khusyuk.
– Sholat Tarawih di Masjid Nabawi
Di Masjid Nabawi, sholat Tarawih juga memberikan kenikmatan spiritual yang mendalam. Masjid yang berdekatan dengan makam Nabi ini memiliki keistimewaan tersendiri, dan banyak jamaah yang menyempatkan diri untuk berziarah setelah shalat Tarawih.
3. Sahur dan Berbuka di Dua Kota Suci
-Sahur di Mekkah dan Madinah
Sahur di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi biasanya sangat teratur dan penuh berkah. Banyak jamaah yang berbagi makanan sahur bersama, menciptakan suasana persaudaraan. Bahkan, di beberapa hotel yang berada di sekitar masjid, sahur dihidangkan sebelum Subuh agar jamaah dapat langsung menuju masjid untuk shalat.
– Berbuka Puasa
Momen berbuka puasa di kedua kota suci ini juga penuh keistimewaan. Di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, jamaah dari berbagai negara duduk bersama, berbagi makanan, dan menikmati kurma serta air zam-zam sebelum melaksanakan sholat Maghrib. Suasana kebersamaan ini sangat terasa di bulan Ramadhan, di mana setiap orang berbagi apa yang mereka miliki.
– Menu Spesial Berbuka
Selain kurma dan air zam-zam, makanan berbuka di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi biasanya disediakan oleh berbagai dermawan. Jamaah bisa menikmati makanan khas Arab, seperti kabsa (nasi Arab dengan daging), roti, sup, dan yogurt yang menyegarkan.
4. Keistimewaan I’tikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
– I’tikaf di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Banyak jamaah yang memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadhan untuk beri’tikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. I’tikaf memberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan lebih intens melalui dzikir, tilawah Al-Quran, dan ibadah lainnya, tanpa gangguan dari urusan duniawi.
– Malam Lailatul Qadar
Keberkahan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, sering dicari di 10 hari terakhir Ramadhan. Berada di dua masjid paling mulia di dunia ini saat mencari Lailatul Qadar adalah impian bagi banyak muslim.
5. Fasilitas dan Pelayanan Selama Umroh Ramadhan
– Pengaturan Sahur dan Berbuka
Hotel-hotel di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi biasanya menyediakan layanan sahur dan berbuka yang terkoordinir dengan baik. Waktu-waktu berbuka dan sahur juga diatur sesuai dengan jadwal sholat di masing-masing masjid.
– Kenyamanan Beribadah
Meski jumlah jamaah sangat banyak, manajemen pengelola masjid di Mekkah dan Madinah sangat baik. Jamaah akan dibimbing oleh mutawwif untuk memastikan mereka dapat menjalani ibadah dengan khusyuk, mulai dari sholat, tawaf, sa’i, hingga ziarah di kedua kota suci tersebut.
6. Menghabiskan Waktu di Dua Kota Suci
– Makkah: Jamaah akan lebih banyak beribadah di Masjidil Haram, terutama untuk sholat lima waktu, tawaf sunah, dan membaca Al-Quran. Mereka juga dapat berziarah ke tempat-tempat penting seperti Jabal Rahmah, Gua Hira, dan lainnya.
– Madinah: Di Masjid Nabawi, selain sholat, jamaah dapat berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya. Selain itu, jamaah bisa mengunjungi tempat bersejarah seperti Masjid Quba, Jabal Uhud, dan Kebun Kurma.
7. Tips untuk Jamaah Umroh di Bulan Ramadhan
– Persiapan Fisik dan Mental: Karena bulan Ramadhan merupakan bulan ibadah yang membutuhkan stamina, jamaah harus mempersiapkan diri dengan baik. Pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup sangat penting.
– Datang Lebih Awal ke Masjid: Selama Ramadhan, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi biasanya penuh sesak, terutama menjelang waktu berbuka dan Tarawih. Jamaah disarankan untuk datang lebih awal agar bisa mendapatkan tempat yang nyaman.
– Bersedekah: Bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk memperbanyak sedekah. Di kedua masjid ini, jamaah akan sering melihat kesempatan untuk bersedekah, baik melalui berbagi makanan untuk berbuka, atau donasi kepada mereka yang membutuhkan.
Kesimpulan
Umroh 30 hari di bulan Ramadhan adalah pengalaman spiritual yang mendalam dan penuh berkah. Dengan kesempatan untuk merasakan sholat Tarawih, berbuka, dan sahur di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, jamaah akan mendapatkan keistimewaan yang jarang bisa didapatkan di tempat lain. Selain ibadah yang khusyuk, kebersamaan dan persaudaraan antarjamaah dari berbagai negara juga akan menambah kesan mendalam selama berada di Tanah Suci.
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
081325772022 -
Whatsapp
081325772022 -
Email
aliston.sidoarjo@gmail.com
Belum ada komentar